YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Senin, 13 Agustus 2018

PSYCHOLOGICAL FIRST AID

Image result for psychological first aid
Istilah PFA pertama kali muncul pada dekade 1940-an saat perang dunia II. PFA sama dengan P3K artinya pertolongan pertama pada orang yang mengalami masalah psikis dan sebagai tindak pencegahan memburuknya kondisi mental seseorang sebagai bentuk dukungan sosial. PFA sangat mengutamakan kemampuan mendengarkan dan memahami perasaan orang lain. Manfaat PFA untuk membantu orang lain agar memiliki akses terhadap informasi yang dibutuhkan dan melindungi orang lain dari bahaya fisik maupun psikis. PFA dapat diberikan oleh non-profesional di bidang kesehatan mental, dengan sebelumnya telah mendapatkan edukasi dan pelatihan. Prinsip PFA adalah bukan wawancara psikologis, bukan intervesi psikologi klinis, dan tidak sama dengan konseling.
            Penyintas akan lebih baik secara psikis bila (WHO, 2015):
1.      merasa terlindungi, terhubung dengan orang lain, tenang, dan memiliki harapan.
2.      Memiliki akses informasi, akses sosial, dan akses emosional.
3.      Menumbuhkan keyakinan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan masalah.
Bentuk PFA yang dapat dilakukan pendamping adalah memberikan stabilisasi(menenangkan diri), identifikasi perasaan dan pikiran dan apa dampak terhadap perilaku mereka, identifikasi bagaimana peristiwa tersebut terjadi, melibatkan penyintas untuk menemukan alternatif solusi, identifikasi kelibihan atau potensi.
Salah satu bentuk PFA adalah PFA kasus bullying (perundungan), beberapa dampak bullying : perilaku menentang, murung, tidak mampu bersosialisasi, emosi tidak stabil. Perundungan bisa terjadi karena belum ada interfensi yang tegas dari sekolah, guru dan orang tua cenderung menyepelekan masalah, anak yang menjadi saksi mata takut untuk melawan, minim pengawasan, guru tidak selalu ada di sekeliling siswa dan kurangnya contoh positif.
Bullying harus dihentikan karena korban biasanya mengalami depresi, cemas, gangguan tidur berpotensi menjadi pelaku bullying dikemudian hari, bahkan sampai bunuh diri. Lalu pada pelaku akan ada potensi pelaku kekerasan dan kejahatan di masa depan, menjadi pecandu narkotika dan rokok, potensi terlibat dalam aktivitas seks pra-nikah dan saksi cenderung akan melakukan bolos sekolah dan depresi, melanggar peraturan bahkan bisa sampai kegagalan di akademik.
Pada beberapa orang yang mengalami kondisi-kondisi tersebut bisa membuat psikologisnya terguncang. Sehingga memerlukan orang lain guna mencegah terjadinya hal-hal yang lebih serius seperti diuLalu apa saja yang harus dilakukan saat memberikan pertolongan psikologis awal atau Psyhcological First Aid (PFA). Berikut lima langkahnya:
1.      Penuhi kebutuhan dasar
Bila orang tersebut belum makan, berilah makan. Lalu bila sedang kedinginan berilah pakaian bersih dan        kering
2. Dengarkan
Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, dengarkan luapan perasaannya. Jika dia tidak ingin, jangan paksa. Jika mau bercerita dengarkan tanpa memotong.
3. Menerima perasaannya
Sebagai pendengar, terima dan memahami perasaannya. Hindari mengatakan 'jangan nangis ya'. Kalimat-kalimat ini malah membuat mereka merasa tidak dipahami.
4. Tenangkan
Saat mendengarkan, dan berbicara padanya harus tenang. Lalu, berikan bantuan kongkrit. Misalnya kebanjiran, arahkan padanya bahwa di titik sana ada posko banjir.
Cara mendeteksi adanya bullying adalah suka memamerkan bagaimana dia menguasai orang lain, sulit bersikap sportif, cenderung senang melihat kesusahan orang lain, cenderung mendapatkan yang diinginkan dengan cara apapun, pandai menyembunyikan perilaku negatif dari guru dan orang tua, berbohong untuk menyelamatkan diri dari hukuman, memiliki gank atau kumpulan teman yang mengikutinya, cenderung mendominasi orang lain, cenderung mudah marah dan tersulut emosinya, melanggar aturan dengan sengaja, dan cenderung menimpakan kesalahan pada orang lain.
Tanda – tanda siswa butuh PFA adalah hilang fokus dalam belajar, mengalami luka yang tidak wajar, muncul perilaku yang tidak biasa, perubahan pola makan, rendah diri berlebihan, lebih sering menyendiri saat ada aktivitas saat bersama-sama, tidak mampu mengatur emosi, dan tidak mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan sosial atau sekolah.
Tips untuk menjaga kesehatan mental siswayaitu dengan membantu siswa menemukan minatnya, mendesign situasi belajar yang tidak memicu kecemasan dan stress, hargai sekecil apapun perkembangan belajar siswa sekalipun tidak diranah kognitif, buat aturan yang konsisten disekolah.
Kemampuan teknik PFA ini amat penting karena dalam kehidupan sehari-hari orang mengalami stres, berduka, kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal maupun putus. Lalu pada kasus yang lebih berat misalnya bencana alam maupun bencana karena ulah manusia.

SUMBER


Tidak ada komentar:

Posting Komentar